Hari gini nga “menyentuh keyboard”..?? rasanya ANEH..!! Semua orang di
dunia ini udah nga bisa dipisahkan dengan “si cermin datar dan keyboard
laptop atau komputer”.. Dalam bekerja di kantor, dalam mengerjakan tugas
di sekolah atau kampus, ataupun bermain game online..
Kapanpun dan
dimanapun.. Jari - jari tangan pasti “bersentuhan” dengan keyboard..Ternyata
hal ini membawa dampak negatif bagi mereka.. Dampak yang mereka rasakan
pada awalnya adalah rasa pegal dan ngilu di daerah sekitar pergelangan
dan jari tangan.. Lalu, perubahan warna kulit yang mulai gelap atau
menghitam.. Akan tetapi, dampak - dampak tidak diperhatikan dengan
cermat oleh mereka.. Dan pada akhirnya, mereka merasakan dampak yang
lebih parah lagi, ada yang tidak bisa memegang bolpen dalam waktu yang
lama, urat lengan tangan selalu ngilu pada saat mengangkat beban berat,
dan lain lain.. Hal ini juga dialami Ana (21), mahasiswi yang selalu
menggunakan laptop dalam kesehariannya..” Pertamanya sich, aku nga sadar
kalo pergelangan tangan aku suka pegel-pegel, ngilu, dan terkadang
tiba2 nyeri.. Dan sakitnya ini, biasa terjadi pada saat sedang bermain
laptop atau sesudahnya.. Trus, terkadang warna kulit di sisi luar
pergelangan tangan mulai berwarna gelap, malah pernah mulai terlihat
menghitam.. Aku cuekin aja, kirai kena kotoran apa gitu atau memang lagi
pegel-pegel aja.. Jadi, cuma di urut-urut aja palingan.. Ilang sich
sakitnya, tapi lama-lama sakitnya makin sering.. Suatu hari, aku lagi
iseng-iseng browsing internet dan ada iklan tentang sakit yang diderita
oleh penggila game online.. Iseng–iseng aku baca.. Dan terjawab sudah
kenapa pergelangan tanganku sering sakit.. Nama penyakitnya ternyata
Repetitive.. Sebut saja namanya “Abud”, saking seringnya bermain game
online yang otomatis pake keyboard, sampai-sampai dia nga bisa buka
pintu hanya dengan satu tangan, jadi harus dua tangan.. Dan ini udah nga
ada obatnya, selain mengurangi frekuensi penggunaan keyboard..Ternyata
penyakit ini sudah menyebar di Amerika. Sampai-sampai Amerika mendirikan
rumah sakit yang khusus merawat para penderita Repetiv. Penyakit ini
memang tidak bisa sembuh 100%.. Hanya bisa mengurangi rasa sakit dan
perlahan - lahan memulihkan kembali efek yang dialami para penderitanya
melalui terapi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar