Rabu, 22 April 2015

Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet Dalam Kehidupan Sehari-hari dan Kaitannya Dengan Prinsip Integrity, Confidentally dan Privacy

Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet Dalam Kehidupan Sehari-hari dan Kaitannya Dengan Prinsip Integrity, Confidentally dan Privacy


Seiring berkembangnya teknologi dari masa ke masa yang semakin canggih, maka teknologi sudah menjadi bagian yang tidak asing lagi bagi manusia untuk menjalankan kehidupannya sehari-hari, bahkan teknologi pada masa kini sudah bisa membantu dan menggantikan tenaga kerja manusia. Hal ini dapat dilihat dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.
Namun didalam penggunaan fasilitas internet, terdapat aturan atau kode etik agar para pengguna tidak bisa seenaknya bahkan seenaknya berselancar mengakses, membuka fasilitas ini bahkan menyalahgunakannya. Semua itu sudah ada peraturannya yang mengatur tentang itu semua. Lalu perlu diperhatikan juga penggunaan fasilitas internet seperti di bawah ini :

IIntegrity
Integritas adalah sebuah konsep konsistensi tindakan, nilai, metode, langkah-langkah, prinsip, harapan, dan hasil. Dalam etika, integritas dianggap sebagai kejujuran dan kebenaran atau akurasi dari tindakan seseorang. Integritas dapat dianggap sebagai kebalikan dari kemunafikan, dalam integritas yang menganggap konsistensi internal sebagai suatu kebajikan, dan menunjukkan bahwa pihak-pihak yang memegang nilai-nilai tampaknya bertentangan harus account untuk perbedaan atau mengubah keyakinan mereka.

Confidentiality                                                     
Confidentiality yaitu  membatasi akses informasi hanya bagi pengguna tertentu, merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi. Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan e-procurement harus dapat menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan. Bocornya informasi dapat berakibat batalnya proses pengadaan. Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, seperti misalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi (penyandian, pengkodean) pada transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), dan penyimpanan data (storage). Teknologi kriptografi dapat mempersulit pembacaan data tersebut bagi pihak yang tidak berhak.

Privacy

Contoh sederhana yg mungkin kita sering dengar seperti pencurian identitas, penipuan kartu kredit, stalkers, atau mungkin data pribadi kita dipergunakan untuk keperluan advertising sebuah brand brand ternama. Perlu diketahui juga bahwa sosial media menyimpan informasi  jauh di server mereka, bukan di komputer pribadi pengguna. Privacy lebih ke arah data-data yang bersifat pribadi. Seperti email atau media social lainnya milik seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh administrator. Berbicara soal publisitas data pengguna, dari sisi sosial medianya sendiri tidak selalu menjamin keamanan informasi yang telah di-upload ke profil pengguna, bahkan ketika pengguna sudah menerapkan private post di sosial media tersebut.

Kesimpulan : Jadi di dalam menggunakan media sosial kita harus menjaga perkataan karna akan banyak yang merasa tersinggung,mungkin banyak contoh dalam kasus media sosial di dalam dunia artis kita lihat saja dari beberapa contoh kasus mungkin yang paling sensaional adalah farhat abas dari twet twet dia twitter banyak kalangan artis yang tersinggung dari perkataan beliau.Terima kasih sudah membaca tulisan ini mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan ini.

sumber : http://ferdianeko.blogspot.com/2015/04/kode-etik-penggunaan-fasilitas-internet.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar